Katanya Soal SKD (Seleksi Kemampuan Dasar) CPNS-SCASN Oktober 2021 Susah? Bener Gak Sih? Terus Tipe Soalnya Apa? Apa Saja yang Perlu Dipersiapkan? Ada Gak Sih Kecurangan-Kecurangan Gitu?

      Halo teman-teman aku kembali lagi dan lagi. Kali ini aku mau bahas tentang pengalamanku ikut SCASN (Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara) di 2021. Pertama kalinya aku mengikuti seleksi CPNS tuh. Aku bahas sedikit mengenai SCASN 2021. Pada SCASN 2021 ini terdapat dua jenis CASN, yakni: CPNS dan CPPPK. Untuk mengetahui perbedaan antara keduanya kalian bisa membaca PERMENKES di bawah ini yah:

PERMENKES CPNS dan PPPK

Nah, kalo CPNS dah pada tau kan bagaimana? Kalo CPPPK, istilah yang lebih baru yah. CPPPK ini adalah kesempatan untuk para pegawai honorer yang sudah punya pengalaman dan pengabdian lama terhadap profesi tertentu untuk diangkat jadi pegawai kontrak selama 5 tahun. Jadi, untuk Fresh Graduate (FG) belum bisa melamar ke sini (tapi ga semua sih PPPK yang mengharuskan untuk sudah punya pengalaman minimum 2 tahun yah). Oh iya, untuk perbedaan nanti aku bahas di artikel yang lain, ini aku bahas mengenai SKD (Seleksi Kemampuan Dasar) CPNS-nya terlebih dahulu.


   Jadi, dulu itu aku daftar untuk formasi Konservator di Balai Pelestarian Cagar Budaya Kalimantan Timur Direktorat Jenderal Kebudayaan di Samarinda, tapi aku tesnya di Tilok (Titik Lokasi) Yogyakarta guys. Sainganku ada banyak banget karena yang bisa masuk formasi itu kualifikasi pendidikannya ada banyak banget. FYI, ini formasi untuk pemerintahan pusat yah guys, alias Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Tentunya sainganku ada berjibun. Tercatat waktu itu aku bersaing dengan 906 orang untuk mendapatkan posisi 6 besar (3 kali posisi yang dibutuhkan) dengan peluang masuknya 1:151 (kecil sekali dan aku tau ini setelah pengumuman SKD). Buat kalian yang sempat ikut RBB BUMN, ada perbedaan besar dengan SCASN. Kalau RBB BUMN setiap formasi itu punya kuota tertentu untuk mendaftar tiap posisi yang ditawarkannya, kalau SCASN ini kuota pendaftar tiap formasinya dirahasiakan. Dengan demikian, kita ga tau nanti bersaing sama berapa banyak orang.
    Oke, akhirnya aku ikut SKD CPNS yah pada tanggal 18 Oktober 2021 pukul 11.00 WIB sesuai dengan pembagian dan pengumuman lokasi tesnya. Aku memang memilih untuk melakukan tesnya di Yogyakarta. Nah, menurutku tesnya ga begitu sulit kayaknya yah standar lah kayak TKD BUMN. Nah akhirnya kelar tesnya kayaknya di jam 14.00 WIB gitu dan sama seperti TKD BUMN, hasilnya pun langsung keluar. Nah ini nilaiku, aku merasa yah standar banget nilainya.

display image on button click

Ada yang lebih mengagumkan dari SKD CPNS ini loh, beberapa Panlok live streaming hasil SKD para pesertanya. 


    Jadi, tentunya kita sudah siap lihat apakah nilai kita ini cukup aman atau tidak. Akan tetapi, perlu digaris bawahi bahwa yang ikut serta tes ini dari beragam peserta yang mendaftar beragam posisi. Jadi bukan 1 posisi yang sama. Jadi intinya tetap saja harus menunggu pengumuman di tanggal 14 November 2021 Pukul 14:26 WIB.


A. Tipe Soal SKD (Seleksi Kemampuan Dasar) CPNS-SCASN Oktober 2021

     Menurut Peraturan Menteri PANRB Nomor 27 Tahun 2021 tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil, SKD (Seleksi Kompetensi Dasar) adalah seleksi yang mengukur kemampuan dan karakteristik dalam diri seseorang berupa pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang menjadi ciri-ciri seorang PNS Republik Indonesia. SKD dilakukan untuk menilai kesesuaian antara kompetensi yang dimiliki oleh pelamar dengan standar kompetensi dasar PNS.
   Soal SKD CPNS Oktober 2021 berjumlah 110 butir dengan waktu pengerjaan total selama 100 menit. Berbeda dengan RBB TKD BUMN yang tiap jenis soalnya akan diberikan waktu tertentu, kalau SKD CPNS ini tidak dibatasi per tipenya. Jadi, kalian bisa bebas memilih tipe sola mana yang akan kalian kerjakan lebih dulu. Menurut peraturan yang sama pada Pasal 35, SKD meliputi:

1. Tes Wawasan Kebangsaan (TWK)

    Tipe soal pertama adalah Tes Wawasan Kebangsaan (TWK). Berdasarkan Pasal 36, TWK bertujuan untuk menilai penguasaan pengetahuan dan kemampuan mengimplementasikan nilai-nilai dengan masing-masing tujuan sebagai berikut:
  • Nasionalisme, mampu mewujudkan kepentingan nasional melalui cita-cita dan tujuan yang sama dengan tetap mempertahankan identitas nasional. Pada bagian ini kalian perlu mempelajari mengenai: arti dan landasan hukum nasionalisme, semangat nasionalisme ditampung dalam butir pengamalan sila ke-3, faktor penyebab nasionalisme di Indonesia, awal kebangkitan nasionalisme dari sejarah pergerakan kelompok pejuang.
  • Integritas, mampu menjunjung tinggi kejujuran, ketangguhan, komitmen dan konsistensi sebagai satu kesatuan sikap untuk mencapai tujuan nasional. Pada bagian ini kalian perlu mempelajari mengenai: arti dan landasan hukum integritas, dimensi utama integritas, tugas dan wewenang KPK.
  • Bela negara, mampu berperan aktif dalam mempertahankan eksistensi bangsa dan negara. Pada bagian ini kalian perlu mempelajari mengenai: sejarah NKRI, ancaman pertahanan, strategi pertahanan negara, dasar pertahanan negara, sistem pertahanan keamanan rakyat semesta, arti dan landasan hukum bela negara. Oiya tambahan lagi kalian perlu mempelajari tentang Radikalisme yah.
  • Pilar negara, mampu membentuk karakter positif melalui pemahaman dan pengamalan nilai-nilai dalam Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika. Pada bagian Pilar Negara, kalian dapat mempelajari mengenai: simbol Pancasila dan butir pengamalannya; semboyan Bhinneka Tunggal Ika baik itu simbol, pengamalan, sejarah terbentuknya dari mana dan siapa pengusulnya, kapan pertama kali digunakan hingga kapan dimasukkan ke dalam UUD 1945; kalian juga perlu mempelajari isi dari UUD 1945 (Ringkasan UUD 1945).
  • Bahasa Indonesia, kalian juga perlu mempelajari penulisan yang benar menurut PUEBI/EYD.
Jumlah soal untuk TWK adalah 30 butir soal. Intinya materi SKD CPNS bagian TWK berisi tentang soal-soal PPKN, Sejarah, dan Bahasa Indonesia. Tipe soal ini memiliki tingkat kerumitan yang cukup tinggi, jujur sih karena isinya hafalan yah kebanyakan.

2. Tes Intelegensia Umum (TIU)

    Tipe soal kedua yaitu Tes Intelegensia Umum (TIU). Jumlah soal untuk TIU adalah 35 butir soal. Berdasarkan Peraturan Menteri PANRB Nomor 27 Tahun 2021 tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil pada Pasal 37, TIU bertujuan untuk menilai penguasaan pengetahuan dan kemampuan mengimplementasikan kemampuan dengan masing-masing tujuan sebagai berikut: 

Kemampuan verbal yang terdiri dari:

  • Analogi merupakan tipe soal yang mengukur kemampuan individu dalam bernalar melalui perbandingan dua konsep kata yang memiliki hubungan tertentu kemudian menggunakan konsep hubungan tersebut pada situasi yang lain. Tipe soal ini meminta kalian untuk mengidentifikasi atau mencari kesetaraan atau padanan hubungan antar kata yang diberikan. Kesetaraan hubungan ini harus dianalisis secara cermat untuk mendapatkan jawaban yang tepat. Intinya kalian perlu banyak mengetahui maksud/pengertian dari kata yang diberikan. Usahakan memperbanyak kosa kata Bahasa Indonesia yang analitis. Tipe soal verbal analogi ada 3 jenis, yaitu:
❏ Melengkapi pasangan analog seperti di bawah ini:
1. Nalar : Rasa = Rasio : ....
A. Laki-laki
B. Pandai
C. Rata-rata
D. Nominal

❏ Memilih pasangan analog seperti di bawah ini:
2. Pribadi : Kelompok : Masyarakat = ....
A. Saya : Kita : Mereka
B. Jarang : Sering : Selalu
C. Anak : Bapak : Guru
D. Huruf : Kata : Roman
E. Padi : Karung : Lumbung

❏ Analogi ganda seperti di bawah ini:
3. Apoteker : ..... = Koki : .....
A. Obat, Masakan
B. Sakit, Dokter
C. Apoteker, Air
D. Menghitung, Memancing
E. Nenek, Masakan
  • Silogisme, mengukur kemampuan individu untuk menarik kesimpulan dari dua pernyataan yang diberikan. Silogisme ini punya tiga proposisi, yaitu: premis, minor dan kesimpulan. Premis mayor biasanya merupakan pernyataan yang umum sedangkan premis minor memuat pernyataan peristiwa, dan kesimpulan sebagai bentuk pernyataan keseluruhan yang berlaku. Silogisme yang muncul umumnya ada 2 macam, yaitu: Silogisme Kategoris dan Silogisme Hipotesis. Nah untuk menjawab silogisme tersebut ada 2 jenis dasar berpikir logika yang perlu kita terapkan, yakni: terbuka dan tertutup. Dasar logika tertutup bisa diartikan bahwa kita gak boleh masukkan data atau asumsi lain selain dari premis yang disediakan. Jadi, kesimpulan hanya bersumber dari premis yang ada. Ada satu lagi hal yang perlu kalian perhatikan, yakni: Operator Dan dan Atau.
❏ Tipe soal Silogisme Kategoris yang terdiri dari premis yang mengandung kata: 
Semua, Tidak Ada-Ada, Beberapa, Setiap, Sementara, dan Sebagian.

1. Semua Kepala Sekolah adalah sarjana.
Sementara Kepala Sekolah adalah guru.
Kesimpulan yang tepat adalah ….
A. Sementara guru adalah sarjana
B. Sementara sarjana adalah Kepala Sekolah
C. Sementara guru adalah Kepala Sekolah
D. Semua guru adalah sarjana
E. Semua Kepala Sekolah sarjana dan guru

Penjelasannya Diagram Venn:
P1: Semua kepala sekolah adalah sarjana.
P2: Sementara (sebagian) kepala sekolah adalah guru, artinya ada juga yang bukan guru.

Maka untuk menghubungkan keduanya, kesimpulan (K) harus mengandung data dari P1 dan P2, yaitu: sarjana dan guru. Oleh karena tadi, kepala sekolah (ada yang juga sebagai guru maupun bukan guru) adalah sarjana, maka guru yang menjadi kepala sekolah pasti lulusan sarjana tetapi tidak semua guru itu juga kepala sekolah, maka kesimpulannya adalah sementara (sebagian) guru adalah sarjana.

2. Semua PNS bekerja di pemerintahan.
Sementara pegawai honorer bekerja di pemerintahan.
Kesimpulan yang tepat adalah ….
A. Sementara PNS adalah pegawai honorer
B. Semua PNS adalah pegawai honorer
C. Sementara pegawai honorer adalah PNS
D. Semua pegawai honorer bekerja di luar pemerintahan
E. Tidak dapat ditarik kesimpulan

Penjelasannya  Diagram Venn:
P1: Semua PNS bekerja di pemerintahan.
P2: Sementara pegawai honorer bekerja di pemerintahan.

Maka untuk menghubungkan keduanya, kesimpulan (K) harus mengandung data dari P1 dan P2, yaitu: PNS dan pegawai honorer. Akan tetapi karena keduanya tidak bisa ditarik kesimpulan sebab tidak mungkin PNS adalah pegawai honorer ataupun sebaliknya. Ada kondisi lain untuk menarik kesimpulan dari 2 premis ini yaitu: yang bekerja di pemerintahan adalah PNS dan pegawai honorer, tetapi karena di option tidak diberikan pernyataan dengan penggunaan kata "dan", maka pilihan yang tepat adalah tidak dapat ditarik kesimpulan.

3. Semua dokter harus lulusan sarjana.
Pak Adin merupakan lulusan diploma.
Kesimpulan yang tepat adalah ….
A. Pak Adin bukan dokter
B. Semua sarjana adalah dokter
C. Lulusan sarjana adalah lulusan diploma
D. Sementara lulusan diploma adalah dokter
E. Tidak dapat ditarik kesimpulan

Penjelasannya  Diagram Venn:
P1: mua dokter lulusan sarjana.
P2: Pak Adin merupakan lulusan diploma.

Maka untuk menghubungkan keduanya, kesimpulan (K) harus mengandung data dari P1 dan P2, yaitu: Pak Adin dan dokter. Oleh karena tadi, semua dokter harus lulusan sarjana alias selain lulusan sarjana ga boleh jadi dokter. Kemudian, Pak Adin adalah lulusan diploma (D3) yaitu di bawah sarjana maka Pak Adin tidak boleh jadi dokter. Maka kesimpulannya adalah Pak Adin pastilah bukan dokter. Ada pengecualian jika premis kedua dikatakan Pak Adin lulusan Magister (satu tingkat di atas Sarjana). Nah kalian bisa singkirkan asumsi (penambahan data di luar premis) seperti: kan kalo Sarjana dan Magisternya bukan kedokteran mana bisa jadi dokter. Nah kalian cukup pakai dasar logika tertutup yah.

4. Semua taksi dilengkapi dengan radio.
Sebagian taksi berwarna merah.
Kesimpulan yang paling benar adalah ….
A. Sebagian taksi yang berwarna merah dilengkapi radio
B. Semua taksi yang berwarna merah dilengkapi radio
C. Beberapa taksi yang berwarna dilengkapi radio
D. Semua taksi dilengkapi radio berwarna merah
E. Taksi dilengkapi radio dan berwarna merah

Penjelasannya  Diagram Venn:
P1:Semua taksi dilengkapi dengan radio.
P2: Sebagian taksi berwarna merah.

Maka untuk menghubungkan keduanya, kesimpulan (K) harus mengandung data dari P1 dan P2, yaitu: radio dan warna merah Oleh karena tadi, semua taksi dilengkapi dengan radio alias mau taksinya warna-warni (kek anak ayam) semua dilengkapi dengan radio. Kemudian, taksi berwarna merah pun dilengkapi dengan radio karena merupakan taksi bukan bajaj. Maka kesimpulannya adalah semua taksi merah dilengkapi dengan radio.

5. Beberapa peserta lomba pidato berkacamata.
Anisa mengikuti lomba pidato.
Kesimpulan yang tepat adalah ….
A. Anisa tidak mungkin berkacamata
B. Anisa adalah peserta lomba yang berkacamata
C. Anisa mungkin berkacamata
D. Anisa adalah peserta lomba yang tidak berkacamata
E. Anisa pasti berkacamata

Penjelasannya  Diagram Venn:
P1: Beberapa peserta lomba pidato berkacamata.
P2: Anisa mengikuti lomba pidato.

Maka untuk menghubungkan keduanya, kesimpulan (K) harus mengandung data dari P1 dan P2, yaitu: berkacamata dan Anisa. Oleh karena tadi, beberapa peserta lomba pidato adalah berkacamata alias ada juga yang ga berkacamata, kemudian Anisa ikut lomba pidato. Maka, tidak bisa dikatakan dia pakai kacamata atau tidak. Jadi, untuk kesimpulan bisa ditarik dengan menggunakan kata "mungkin" alias Anisa mungkin berkacamata atau enggak atau bisa juga menggunakan pernyataan "tidak bisa disimpulkan". Ingat yah guys karena posisi Annisa ga bisa ditentuin gunakan dua pernyataan itu jangan menggunakan pernyataan yang mengandung kata "pasti" atau "adalah" yang maknanya adalah sesuatu yang pasti.

6. Tidak ada siswa malas yang mendapatkan nilai baik saat ujian.
Beberapa siswa yang mendapatkan nilai baik saat ujian adalah siswa yang cerdas.
Kesimpulan yang tepat adalah ….
A. Beberapa siswa yang cerdas bukan siswa yang malas
B. Beberapa siswa yang mendapatkan nilai baik adalah siswa yang malas
C. Tidak ada siswa cerdas yang mendapatkan nilai baik saat ujian
D. Semua siswa yang tidak mendapat nilai baik adalah siswa yang malas
E. Tidak ada siswa yang cerdas yang merupakan siswa malas

Penjelasannya  Diagram Venn:
P1: Tidak ada siswa malas yang mendapatkan nilai baik saat ujian.
P2: Beberapa siswa yang mendapatkan nilai baik saat ujian adalah siswa yang cerdas.

Maka untuk menghubungkan keduanya, kesimpulan (K) harus mengandung data dari P1 dan P2, yaitu: malas dan cerdas. Oleh karena itu, karena tidak ada siswa malas yang mendapatkan nilai baik saat ujian alias siswa malas tidak ada yang dapat nilai baik, kemudian beberapa siswa yang mendapatkan nilai baik saat ujian adalah siswa yang cerdas. Maka bisa ditarik kesimpulan bahwa beberapa siswa yang mendapatkan nilai baik saat ujian (yang ga mungkin malas) adalah siswa yang cerdas atau beberapa siswa yang ga malas itu adalah siswa yang cerdas atau beberapa siswa yang malas juga bisa jadi siswa yang cerdas. Nah karena siswa cerdas ini terpecah menjadi dua jenis, malas dan tidak malas maka kita bisa pilih beberapa siswa cerdas bukan siswa yang malas.


❏ Soal Silogisme dengan tambahan Operator: Dan-Atau.
Contoh untuk Silogisme Katagori:

∎ Simbol logika untuk Dan: ∧ (konjungsi), menyatakan syarat harus dipenuhi semuanya.

Premis 1: Semua orang kaya memiliki Q ∧ R
Premis 2: Pak Kumis memiliki ∧ R
Kesimpulan: ⸫ Pak Kumis adalah orang kaya.

Premis 1: Semua orang kaya memiliki Q ∧ R
Premis 2: Pak Kumis memiliki Q ∧ ¬ R atau Pak Kumis hanya memiliki Q.
Kesimpulan: ⸫ Pak Kumis adalah bukan orang kaya, karena tidak memenuhi R.

∎ Simbol logika untuk Atau: ∨ (disjungsi), menyatakan salah 1 syarat harus dipenuhi.

Premis 1: Semua orang kaya memiliki Q  R
Premis 2: Pak Kumis memiliki Q ∧ ¬ R atau Pak Kumis hanya memiliki Q.
Kesimpulan: ⸫ Pak Kumis adalah orang kaya, karena memenuhi Q.

Premis 1: Semua orang kaya memiliki Q  R
Premis 2: Pak Kumis memiliki ¬ R.
Kesimpulan: ⸫ Tidak bisa diambil kesimpulan, karena tidak ada pernyataan yang menyebutkan Pak Kumis memiliki Q.

Premis 1: Semua orang kaya memiliki Q  R
Premis 2: Pak Kumis adalah orang kaya.
Kesimpulan: ⸫ Pak Kumis memiliki  R, atau Pak Kumis mungkin memiliki Q, atau Pak Kumis mungkin memiliki R.

7. Semua masyarakat suku A berkulit cokelat, berambut keriting, dan berbadan kurus.
Dodo berkulit hitam dan berambut keriting.
Kesimpulan yang tepat adalah ….
A. Dodo pasti suku bangsa A
B. Dodo memiliki ibu keturunan suku bangsa A
C. Dodo bisa jadi suku bangsa A
D. Dodo bukan suku bangsa A
E. Soso menikah dengan suku bangsa A

Penjelasannya:
Untuk menjawab pertanyaan ini kalian harus menekankan bahwa kata “dan” dapat berarti syarat alias jika salah satu kondisi atau syarat tidak terpenuhi makan bukan termasuk dalam kategori itu. Seperti halnya jika kalian ingin melamar di suatu perusahaan dengan kualifikasi laki-laki dengan tinggi harus 197 cm dan lulusan S1 maka kalian harus memiliki 3 ciri  tersebut. Seandainya kalian merupakan lulusan S1 dengan tinggi badan 2 meter tetapi kalian adalah perempuan, maka kalian tidak akan bisa mendaftar alias gugur. Simbol "dan" adalah ∧. Sama halnya dengan hal tersebut maka untuk soal ini Dodo tidak memenuhi syarat berkulit cokelat dan tidak diberikan pernyataan apakah dia berbadan kurus atau tidak. Maka kesimpulan yang tepat untuk pertanyaan ini adalah Dodo bukan suku bangsa A dan ingat data dari P1 dan P2 harus ada dalam kesimpulan alias si Dodo dan Bangsa Suku A.

Atau bisa kita nyatakan dengan:
Premis 1: Semua masyarakat suku bangsa A berkulit cokelat (P) ∧ berambut keriting (Q) ∧ berbadan kurus (R).
Premis 2: Dodo berkulit hitam (S) ∧ berambut keriting (Q)
Kesimpulan: Dodo bukan bangsa suku A, karena syarat P ∧ R tidak terpenuhi.

Nah jika kita mengganti keterangan dari premis satu dengan kata “atau” seperti: Semua masyarakat suku bangsa A berkulit cokelat atau berambut keriting atau berbadan kurus. Maka penekanannya adalah kalau menggunakan "atau", maka jika setidaknya salah satu syarat atau kondisi yang ada terpenuhi maka kita akan termasuk dalam kategori tersebut. Simbol "atau" adalah ∨. Nah maka jawaban yang tepat adalah Dodo adalah suku bangsa A.

Atau bisa kita nyatakan dengan:
Premis 1: Semua masyarakat suku bangsa A berkulit cokelat (P) ∨ berambut keriting (Q) ∨ berbadan kurus (R).
Premis 2: Dodo berkulit hitam (S) ∧ berambut keriting (Q)
Kesimpulan: Dodo adalah suku bangsa A, karena setidaknya ada satu syarat Q terpenuhi.

❏ Tipe soal Silogisme Hipotesis yang mengandung kata: Jika-Maka
Nah untuk bagian ini kalian bisa mempelajari teknik penarikan kesimpulan yang logis. Ada tiga teknik yah:

∎ Modus Ponens:
Premis 1: P ⇒ Q
Premis 2: P
Kesimpulan: ⸫Q

∎ Modus Tollens:
Premis 1: P ⇒ Q sama dengan ¬ Q ⇒ ¬ P
Premis 2: ¬ Q
Kesimpulan: ⸫ ¬ P

∎ Silogisme:
Premis 1: P ⇒ Q
Premis 2: Q ⇒ R
Kesimpulan: P ⇒ R

Premis 1: P ⇒ ¬ Q
Premis 2: ¬ Q ⇒ R
Kesimpulan: P ⇒ R

8. Jika hari ini hujan, maka jalan basah.
Hari ini hujan.
Kesimpulan yang tepat adalah ….
A. Jalan basah
B. Jalan tidak basah
C. Jalan banjur
D. Hari ini hujan
E. Tidak dapat disimpulkan

Penjelasannya:
Nah untuk menjawab pertanyaan ini, maka gunakan Modus Ponens:
Premis 1: Jika hari hujan (P) ⇒ jalan basah (Q)
Premis 2: Hari ini hujan (P)
Kesimpulan: ⸫ Jalan basah (Q)

9. Jika jalan macet, maka terlambat ke kantor.
Jalan tidak macet.
Kesimpulan yang tepat adalah ….
A. Tidak terlambat ke kantor
B. Tetap terlambat
C. Terlambat karena ada kecelakaan
D. Tidak terlambat ke sekolah
E. Tidak dapat disimpulkan

Penjelasannya:
Nah untuk menjawab pertanyaan ini, maka gunakan Modus Ponens:
Premis 1: Jika jalan macet (P) ⇒ terlambat ke kantor (Q)
Premis 2: Jalan tidak macet (¬ P)

❖ Karena menggunakan tidak atau kalimat ini bernilai negatif maka dinyatakan dengan negasi atau ditambahkan dengan (¬).

Kesimpulan: tidak dapat disimpulkan.
Tidak ada kesimpulan yang dapat diambil secara langsung dari P1 dan P2, karena P2 hanya mengatakan "Tidak P" (¬ P) tanpa menyebutkan apa pun tentang Q. Dalam hal ini, kita ga punya cukup informasi untuk membuat kesimpulan lebih lanjut.

10. Jika Amir orang kaya maka ia memiliki mobil.
  Amir tidak memiliki mobil.
  Kesimpulan yang tepat adalah ….
A. Amir bukan orang kaya
B. Tidak dapat disimpulkan
C. Tidak ada jawaban yang benar
D. Amir tidak punya mobil
E. Amir punya mobil dengan mencicil

Penjelasannya:
Nah untuk menjawab pertanyaan ini, maka gunakan Modus Tollens:
Premis 1: Jika Amir orang kaya (P) ⇒ ia memiliki mobil (Q)
             = Jika Amir tidak memiliki mobil (¬ Q) ⇒ ia bukan orang kaya (¬ P)
Premis 2: Amir tidak memiliki mobil (¬ Q)
Kesimpulan: ⸫ Amir bukan orang kaya (¬ P)

11. Jika lebaran bisa mudik, maka jalanan macet.
  Jika jalanan macet, maka orang-orang bahagia.
  Kesimpulan yang tepat adalah ….
A. Tidak dapat disimpulkan
B. Lebaran tidak bisa mudik
C. Lebaran bisa mudik sehingga orang-orang bahagia
D. Lebaran macet dimana-mana
E. Tidak ada jawaban yang benar

Penjelasannya:
Nah untuk menjawab pertanyaan ini, maka gunakan Silogisme:
Premis 1: Jika lebaran bisa mudik (P) ⇒ jalanan macet (Q)
Premis 2: Jika jalanan macet (Q) ⇒ orang-orang bahagia (R)
Kesimpulan: Jika lebaran bisa mudik (P) ⇒ orang-orang bahagia (R)

12. Jika malam hujan, maka Jajang tidak jadi pergi ke kota.
Jika Jajang tidak jadi pergi ke kota, maka Jajang ada di rumah.
Kesimpulan yang tepat adalah ….
A. Malam hujan sehingga Jajang ada di rumah
B. Malam tidak hujan
C. Malam Jajang pergi ke kota
D. Tidak dapat disimpulkan
E. Tidak ada jawaban yang benar

Penjelasannya:
Nah untuk menjawab pertanyaan ini, maka gunakan Silogisme:
Premis 1: Jika malam hujan (P) ⇒ Jajang tidak jadi pergi ke kota (¬ Q)
Premis 2: Jika Jajang tidak jadi pergi ke kota (¬ Q) ⇒ Jajang ada di rumah (R)
Kesimpulan: Jika malam hujan (P) ⇒ Jajang ada di rumah (R)

13. Jika petani tidak gagal panen kedelai, maka harga kedelai tidak akan naik.
Tidak benar bahwa harga kedelai naik, produk tempe mudah dijumpai.
Saat ini produk tempe sulit dijumpai di pasar.
Kesimpulan yang tepat adalah ….
A. Harga kedelai tidak naik, namun produk tempe sulit dijumpai
B. Harga kedelai tidak naik
C. Petani gagal panen kedelai
D. Petani tidak gagal panen kedelai
E. Tidak dapat disimpulkan

Penjelasannya:
Nah untuk menjawab pertanyaan ini, maka gunakan Silogisme:
Premis 1: Jika petani tidak gagal panen kedelai (¬ P) ⇒ harga kedelai tidak akan naik (¬ Q)
Premis 2: Tidak benar bahwa harga kedelai naik (¬ Q) ⇒ produk tempe mudah dijumpai (R)
Kesimpulan: Jika petani tidak gagal panen kedelai (¬ P) ⇒ produk tempe mudah dijumpai (R)

Kemudian, gunakan Modus Tollens:
Premis 4: Jika petani tidak gagal panen kedelai (¬ P) ⇒ produk tempe mudah dijumpai (R) 
             = Jika produk tempe tidak mudah dijumpai (¬ R) ⇒ petani gagal panen kedelai (P)
Premis 3: Saat ini produk tempe sulit dijumpai di pasar (¬ R)
Kesimpulan: ⸫ Petani gagal panen kedelai (P)


❏ Soal Silogisme dengan tambahan Operator: Dan-Atau.
Contoh untuk Silogisme Hipotesis:

∎ Simbol logika untuk Dan: ∧ (konjungsi), menyatakan syarat harus dipenuhi semuanya.

Premis 1: Pak Kumis akan beli P  melakukan ∧ R
Premis 2: Pak Kumis akan beli P
Kesimpulan: ⸫Pak Kumis melakukan Q ∧ R

Premis 1: Pak Kumis akan beli P  melakukan  R
Premis 2: Pak Kumis akan beli ¬ P
Kesimpulan: ⸫Pak Kumis melakukan ¬ ∨ ¬ R

Cara: Pak Kumis akan beli ¬  melakukan ¬ ( R)
Nah untuk bagian ini kalian bisa mempelajari teknik penarikan kesimpulan yang logis dan prinsip dasar hukum De Morgan: ¬ (Q ∧ R) = ¬ Q ∨ ¬ R
Kesimpulan: ⸫Pak Kumis melakukan ¬ ∨ ¬ R

∎ Simbol logika untuk Atau: ∨ (disjungsi), menyatakan salah 1 syarat harus dipenuhi.

Premis 1: Pak Kumis akan beli P  melakukan  R
Premis 2: Pak Kumis akan beli P
Kesimpulan: ⸫Pak Kumis melakukan Q  R atau Pak Kumis melakukan Q ∧ ¬ R atau Pak Kumis melakukan ¬ Q ∧ R atau mungkin Pak Kumis hanya melakukan Q atau mungkin Pak Kumis hanya melakukan R.

Premis 1: Pak Kumis akan beli P  melakukan  R
Premis 2: Pak Kumis akan beli ¬ P
Kesimpulan: ⸫Pak Kumis melakukan ¬  ¬ R

Cara: Pak Kumis akan beli ¬  melakukan ¬ (Q  R)
Nah untuk bagian ini kalian bisa mempelajari teknik penarikan kesimpulan yang logis dan prinsip dasar hukum De Morgan: ¬ (Q ∨ R) = ¬ Q ∧ ¬ R
Kesimpulan: ⸫Pak Kumis melakukan ¬  ¬ R

Premis 1: Pak Kumis akan melakukan  R
Premis 2: Pak Kumis melakukan Q
Kesimpulan: ⸫Pak Kumis melakukan ¬ R

14. Pemerintah tidak perlu melakukan impor beras jika panen padi petani melimpah 
atau cadangan beras di penyimpanan Bulog mencukupi. 
Namun, ternyata saat ini pemerintah melalui Kementerian Perdagangan bersiap melakukan impor beras. 
Kesimpulan yang tepat adalah ….
A. Petani mengalami gagal panen meskipun cadangan beras masih cukup
B. Cadangan beras penyimpanan Bulog masih cukup dan petani tidak gagal panen
C. Panen padi petani tidak melimpah dan cadangan beras tidak mencukupi
D. Cadangan beras Bulog tidak mencukupi atau petani gagal panen padi
E. Petani berhasil panen padi meskipun cadangan beras Buloh tidak mencukupi

Penjelasannya:
Nah untuk menjawab pertanyaan ini, maka gunakan Silogisme:
Premis 1: Jika panen padi petani melimpah (P) atau (∨) cadangan beras di penyimpanan Bulog mencukupi (Q) ⇒ Pemerintah tidak perlu melakukan impor beras (¬ R)
Premis 2: Pemerintah bersiap melakukan impor beras (R)

❖ Karena menggunakan "atau" maka kita menggunakan simbol (∨)

Premis 1: P  ∨ Q ⇒ ¬ R sama dengan R ⇒ ¬ (P  ∨ Q) 
Premis 2: R
Kesimpulan: ⸫ ¬ (P  ∨ Q) sama dengan (¬ P) ∧ (¬ Q)
Kesimpulan: ⸫ Panen padi tidak petani melimpah "dan" cadangan beras di penyimpanan Bulog tidak mencukupi.

15. Jika penggunaan gas CFC di bumi meningkat, maka lapisan ozon semakin rusak.
Jika konsentrasi karbon di atmosfer tinggi, maka suhu permukaan bumi bertambah.
Saat ini penggunaan gas CFC meningkat atau suhu permukaan bumi tidak bertambah.
Kesimpulan yang tepat adalah ….
A. Lapisan ozon semakin rusak dan konsentrasi karbon tidak tinggi.
B. Lapisan ozon semakin rusak tetapi konsentrasi karbon tinggi.
C. Lapisan ozon semakin rusak atau konsentrasi karbon tidak tinggi.
D. Lapisan ozon tidak semakin rusak tetapi konsentrasi karbon tidak tinggi.
E. Lapisan ozon semakin rusak atau konsentrasi karbon tinggi.

Penjelasannya:
Nah untuk menjawab pertanyaan ini, maka gunakan Silogisme:
Premis 1: Jika penggunaan gas CFC di bumi meningkat (P) ⇒ lapisan ozon semakin rusak (Q)
Premis 2: Jika konsentrasi karbon di atmosfer tinggi (R) ⇒ suhu permukaan bumi bertambah (S)
Premis 3: Penggunaan gas CFC meningkat (P) atau ( ∨) suhu permukaan bumi tidak bertambah (¬ S).

❖ Karena menggunakan "atau" maka kita menggunakan simbol (∨)

Premis 1: P ⇒ Q
Premis 3: P
Kesimpulan: ⸫ Q

Atau  (∨):

Premis 2: R ⇒ S sama dengan ¬ S ⇒ ¬ R
Premis 3: ¬ S
Kesimpulan: ⸫ ¬ R

Kesimpulan: ⸫ Q  ∨ ¬ R yang berbunyi: Lapisan ozon semakin rusak atau konsentrasi karbon di atmosfer tidak tinggi.
  • Analitis, mengukur kemampuan individu untuk menganalisis informasi yang diberikan dan menarik kesimpulan. Triknya adalah ketika mengerjakan soal ini, jangan hanya dibayangkan, tetapi tulislah atau corat-coretlah dalam soal atau digambar, sesuai kebutuhan. Tipe soal verbal analitis dalam SKD CPNS Oktober 2021 terdiri dari soal-soal seperti mencari posisi seseorang, mengurutkan posisi, dan mencari pilihan yang mungkin bagi seseorang berdasarkan beberapa syarat.
  • Mencari atau Mengurutkan Posisi:
  • Posisi sejajar garis lurus. Soal yang umumnya keluar biasanya dalam bentuk narasi lomba lari dengan pertanyaan siapakah yang akan sampai pada posisi pertama di garis finish, atau urutkan siapa yang paling cepat ke garis finish. Pertanyaan lainnya juga dapat berupa pengurutan usia dari yang paling tua. Pertanyaan lain seperti posisi tempat duduk dalam posisi sejajar. Pertanyaan soal susunan buku dalam rak juga sering muncul. Pertanyaan lain dapat berbentuk seperti narasi penempatan ruangan oleh beberapa orang di beberapa lantai dengan posisi setiap lantai memiliki jumlah ruangan tertentu. Jenis soal ini dapat dijawab dengan menggunakan urutan tulisan atau kotak-kotak dengan keterangan angka 1, dst.
1. Terdapat 6 orang teman yang akan duduk saling berjajar: 
(1) Keyra duduk di ujung kiri barisan; 
(2) Lia ada di kanan Indah melewati 1 orang; 
(3) Okta duduk tepat di sebelah kanan Keyra; 
(4) Sinta duduk 3 kursi setelah Keyra; 
(5) Mila tidak duduk diapit oleh 2 orang. 
Orang yang duduk persis di sebelah kanan dan kiri Sinta adalah ....
A. Keyra dan Okta
B. Okta dan Keyra
C. Mila dan Keyra
D. Indah dan Lia
E. Lia dan Indah

2. Terdapat 5 buah kursi berjajar yang akan diisi tepat oleh 5 orang
(1) Andre dan Kiki dipisahkan oleh 1 orang
(2) Fian dan Elang terpisah paling jauh
(3) Diki duduk terpisah 1 orang di sebelah kiri Fian
(4) Kiki duduk di sebelah kanan Diki
Posisi duduk Kiki adalah diapit oleh ... dan ...
A. Andre dan Elang
B. Andre dan Diki
C. Diki dan Fian
D. Diki dan Elang
E. Elang dan Fian

Enam orang Joko, Koko, Leboy, Mamad, Nasri, dan Oka duduk di satu deretan kursi paling depan ketika menyaksikan pertunjukan teater. Semua kursi menghadap ke panggung dan diberikan nomor secara berurutan, menghadap panggung dari kiri ke kanan, nomor 1 hingga 6. setiap orang duduk di satu kursi. Joko tidak duduk di kursi no. 1 atau no. 6. Leboy tidak duduk persis di sebelah kanan Nasir. Koko tidak duduk persis di sebalah kanan Nasir. Oka tidak duduk di kursi no. 1 atau no. 6. Oka duduk persis di sebelah kiri Nasir. 

3. Susunan duduk (dari kursi nomor 1 ke nomor 6) yang memenuhi kondisi tersebut adalah ....
A. Leboy-Mamad-Koko-Oka-Nasir-Joko
B. Leboy-Joko-Mamad-Oka-Nasir-Koko
C. Koko-Joko-Leboy-Oka-Mamad-Nasir
D. Mamad-Koko-Oka-Nasir-Joko-Leboy
E. Joko-Koko-Leboy-Mamad-Nasir-Oka

4. Jika Leboy duduk di kursi nomor 1 dan Koko duduk di kursi nomor 5, manakah berikut ini yang benar?
A. Mamad duduk di kursi no. 2 dan Oka di kursi no. 3
B. Nasri duduk di kursi no. 4
C. Joko duduk di kursi no. 4
D. Mamad duduk di kursi no. 6
E. Leboy duduk di kursi no. 3

5. Bu Suci memiliki kos-kosan 2 lantai. Lantai 1 ia beri nomor 1, 2, 3 urut dari kiri. Sedangkan lantai 2 ia beri nomor 4, 5, 6 urut dari kiri juga.
(1) Kamar Putra berada di bawah kamar Jojo
(2) Kamar Ucup berada di kamar nomor 3
(3) Kamar Kepin dan Deny terpisahkan oleh 1 kamar
(4) Kamar Deny tidak berada di atas kamar Upik
Orang yang menempati kamar nomor 5, 1, 6 adalah ....
A. Kepin, Upik, Putra
B. Ucup, Jojo, Upik
C. Jojo, Upik, Deny
D. Deny, Putra, Ucup
E. Putra, Deny, Kepin

6. Enam jenis buku pelajaran yang disusun berderet dalam suatu rak khusus.
Buku tersebut adalah buku IPA, IPS, Pendidikan Agama, Bahasa Indonesia, Matematika, dan Penjaskes. Rak buku tersebut memiliki penataan jenis buku pelajaran sebagai berikut:
(1) Buku Bahasa Indonesia berada di antara buku Pendidikan Agama dan buku Penjaskes
(2) Buku Matematika tidak boleh berada di ujung rak
(3) Buku IPS terletak di ujung rak
(4) Buku IPA berada disebelah kanan buku Matematika
(5) Buku Penjaskes tidak berada di sebelah kiri buku Bahasa Indonesia
Jika buku Penjaskes dipindah di ujung kiri rak buku maka urutannya menjadi:
A. Buku Penjaskes, Pendidikan Agama, Matematika, Bahasa Indonesia, IPA dan IPS
B. Buku Penjaskes, IPS, Matematika, Pendidikan Agama, Bahasa Indonesia dan IPA
C. Buku Penjaskes, IPS, Bahasa Indonesia, IPA, Matematika dan Pendidikan Agama
D. Buku Penjaskes, Bahasa Indonesia, Pendidikan Agama, Matematika, IPA dan IPS
E. Buku Penjaskes, Pendidikan Agama, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA dan IPS

7. Tio adalah kakak dari Putra. Sedangkan Fandi adalah adik dari Jeslyn. Diketahui bahwa Jeslyn adalah adik dari Putra dan Tio. Opik merupakan anak ketiga di keluarga tersebut Anak terakhir keluarga tersebut adalah ....
A. Putra
B. Opik
C. Jeslyn
D. Fandi
E. Tio

8. Seorang wiraniaga harus memasarkan barang dagangan di lima kota H, I, J, K, dan L masing-masing sekali. Jadwal kunjungan kelima kota tadi sedemikian rupa sehingga: Kota H harus dikunjungi sesudah kota J dan K. Kota L harus dikunjungi sesudah kunjungan ke kota J dan sebelum ke kota K. Urutan kota yang harus dikunjungi wiraniaga tersebut adalah ....
A. K, J, L, I, dan H
B. I, H, K, J, dan L
C. J, L, K, H, dan I
D. L, J, K, H, dan I

9. Ojan, Nathan, Budi, dan Vion mengikuti lomba lari di desanya Ojan mencapai garis finish sebelum Nathan. Sedangkan Vior
mencapai garis finish tepat setelah Budi. Diketahui bahwa Nathan berada di urutan finish terakhir, sedangkan Ojan
bukan orang ketiga yang mencapai finish. Urutan orang dari yang pertama kali mencapai finish adalah ....

  • Posisi siklis. Soal umumnya keluar dalam bentuk narasi duduk pada meja persegi atau lingkaran. Pertanyaan ini dapat dijawab dengan menggunakan bantuan arah mata angin.
1. Diketahui bahwa terdapat 5 orang yang duduk melingkar pada 5 kursi yang telah disediakan: 
(1) Fitri duduk tepat di sebelah kiri Tari; 
(2) Sandi berada di sebelah kiri Elok dan di kanan Rindang; 
(3) Antara Rindang dan Tari tidak ada orang lain lagi. 
Berikut pernyataan yang tepat adalah ....
A. Tari duduk di sebelah kanan Rindang
B. Sandi dan Tari melewati 4 orang
C. Elok berada di kiri Fitri
D. Rindang dan Sandi terpisah jauh
E. Fitri dan Tari saling berhadapan

2. Pada sebuah meja bundar, terdapat 6 kursi yang di pasang mengelilinginya. Kursi tersebut akan diisi oleh 4 orang untuk mengadakan rapat kecil.
(1) Kurnia duduk tepat di sebelah kanan Ida
(2) Samudera duduk berhadapan dengan Kurnia
(3) Duakursi kosong mengapit tempat duduk 1 orang
(4) Yusuf dan Ida terpisah oleh 1 orang saja
Apabila patokannya adalah Samudera, maka urutan duduk yang mungkin adalah ....
A. Samudera, Ida, Kurnia, Kosong, Kosong, Yusuf
B. Samudera, Kosong, Kosong, Kurnia, Yusuf, Ida
C. Samudera, Kosong, Ida, Kurnia, Yusuf, Kosong
D. Samudera, Yusuf, Ida, Kurnia, Kosong, Kosong
E. Samudera, Kurnia, Kosong, Ida, Yusuf, Kosong

  • Mencari pilihan yang mungkin untuk seseorang. Biasanya untuk narasi soal sangat beragam. Disajikan beberapa syarat seperti setiap orang hanya dapat memilih 2 atau 3 hal. Syarat lain akan dihadirkan. Pertanyaan yang akan muncul adalah pilihan si X yang mungkin adalah apa. Hal ini dapat diselesaikan dengan bantuan tabel.
1. Lani membagikan lima piring untuk membagi kue ulang tahunnya kepada lima orang temannya, yaitu Dinda , Rani, Siska, Ammar, dan Arig. Lani memiliki lima warna piring, yaitu merah, biru, ungu, putih, dan hijau. Dinda menyukai warna merah muda dan hijau. Siska menyukai semua warna, kecuali warna yang disukai Dinda. Ammar menyukai warna biru, sedangkan Arig menyukai warna ungu dan hijau. Lani ingin semua temannya mendapatkan piring dengan warna yang mereka suka. Jika Rani hanya menyukai warna merah muda dan semua orang mendapatkan piring yang berbeda, piring yang diberikan kepada Siska berwarna ....
A. putih
B. hijau
C. biru
D. ungu
E. merah muda

2. Intan memiliki pulpen dengan 5 warna yaitu hitam, merah, hijau, ungu, dan biru. Pulpen tersebut ia gunakan untuk menulis mata pelajaran yang ia pelajari. Untuk matematika ia suka menggunakan warna biru, ia tidak akan menggunakan warna hijau untuk pelajaran Bahasa Inggris dan Kimia. Mungkin ia akan menggunakan warna ungu untuk pelajaran Bahasa inggris atau fisika. Dalam buku tulis kimia nya tidak ada satu huruf pun yang ia tulis dengan warna hitam. Warna hitam hanya ia gunakan untuk menulis buku geografi. Pasangan pelajaran dan warna pulpen yang Intan gunakan berikut ini yaitu:
A. Matematika dan pulpen merah
B. Kimia dan pulpen biru
C. Geografi dan pulpen merah
D. Bahasa inggris dan pulpen ungu
E. Fisika dan pulpen hitam

3. P, Q, R, S, T adalah lima orang diplomat. P hanya dapat berbicara bahasa Inggris dan Jerman. Q hanya berbicara dalam bahasa Prancis, Jepang, dan Cina. R hanya dapat berbicara bahasa Jerman. S hanya berbicara dalam bahasa Inggris, Jepang, dan Cina. T hanya dapat berbicara dalam bahasa Prancis dan Jerman. Satu-satunya pasangan diplomat yang harus menggunakan penerjemah dalam berkomunikasi adalah ....
A. P dan R
B. R dan T
C. Q dan R
D. Q dan S

4. Iren akan mengambil 2 pelatihan di akhir tahun ini untuk menunjang karirnya. Beberapa pelatihan yang akan ia ambil adalah:
(1) Penulis: 4 jam pertemuan per minggu
(2) Iklan: 5 jam pertemuan per minggu
(3) Sosial Media: 2 jam pertemua per minggu
(4) Keuangan: 3 jam pertemuan per minggu
(5) Fotografi: 4 jam pertemuan per minggu
la hanya memiliki waktu kosong 6 jam setiap minggunya, maka 2 pelatihan yang mungkin untuk ia ambil adalah ....
A. Iklan dan Fotografi
B. Keuangan dan Iklan
C. Penulis dan Keuangan
D. Sosial media dan Keuangan
E. Fotografi dan Penulis


Kemampuan numerik yang terdiri dari:

Berhitung, mengukur kemampuan hitung sederhana. 

Perkalian
Pembagian
Pengurangan
Penjumlahan
Bentuk Akar
Bentuk Pangkat
Bentuk Desimal
Bentuk Pecahan

4. Iren akan mengambil 2 pelatihan di akhir tahun ini untuk menunjang karirnya. Beberapa pelatihan yang akan ia ambil adalah:
(1) Penulis: 4 jam pertemuan per minggu
(2) Iklan: 5 jam pertemuan per minggu
(3) Sosial Media: 2 jam pertemua per minggu
(4) Keuangan: 3 jam pertemuan per minggu
(5) Fotografi: 4 jam pertemuan per minggu
la hanya memiliki waktu kosong 6 jam setiap minggunya, maka 2 pelatihan yang mungkin untuk ia ambil adalah ....
A. Iklan dan Fotografi
B. Keuangan dan Iklan
C. Penulis dan Keuangan
D. Sosial media dan Keuangan
E. Fotografi dan Penulis

Deret angka, mengukur kemampuan individu dalam melihat pola hubungan angka.
Perbandingan kuantitatif, mengukur kemampuan individu untuk menarik kesimpulan berdasarkan dua data kuantitatif.
Soal cerita, mengukur kemampuan individu untuk melakukan analisis kuantitatif dari informasi yang diberikan.